Perkembangan Ilmu Genetika
![]() |
Genetika |
Genom
adalah keseluruhan informasi genetik yang dimiliki suatu sel atau organisme pada
tingkat molekuler. Sebuah penelitian yang bernama Human Genome Project bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak gen
yang kita punya, bagaimana gen mengatur aktivitas sel, bagaimana spesies
mengalami evolusi, bagaimana sel tunggal berkembang membentuk jaringan, serta
bagaimana kerusakan gen menyebabkan penyakit pada makhluk hidup.
Perkembangan
dalam bidang genetika telah menghasilkan berbagai penemuan dan teknologi baru.
Teknologi tersebut dapat digunakan untuk membuat obat yang sebelumnya tidak
dapat dihasilkan secara sintetis, misalnya insulin rekombinan manusia yang
diberi nama Humulin. Obat ini
disintesis di dalam bakteri Escherichia coli
yang telah dilakukan rekayasa genetika sebelumnya dengan menambahkan gen untuk
membentuk polipeptida yang menyusun insulin. Bakteri tersebut dikembangbiakkan
di dalam laboratorium dan menghasilkan insulin dalam jumlah banyak. Kemudian,
insulin diberikan sebagai pengobatan bagi penderita diabetes mellitus tipe I.
![]() |
GFP pada tikus |
Ekpresi dari GFP memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi protein tertentu di dalam sel atau pada organ tubuh tertentu. Misalnya penelitian yang dilakukan oleh Andrea Crisanti, menemukan bahwa GFP pada spesies nyamuk tertentu hanya dapat dihasilkan pada kelenjar kelamin jantan. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi antara nyamuk jantan dan nyamuk betina. Kemampuan untuk mengidentifikasi jenis kelamin nyamuk dapat berguna untuk mengontrol populasi nyamuk dengan cara sterilisasi.
Edit: 08 Sep 2019
Referensi
- Brooker, R. J. (2015). Genetics: Analysis and principles (Fifth edition.). New York, NY: McGraw-Hill Education. Brooker, Robert J. Genetics: Analysis and Principles.
- Prendergast FG, Mann KG (1978). "Chemical and physical properties of aequorin and the green fluorescent protein isolated from Aequorea forskalea. Biochemistry. 17 (17): 2448-53.
- Tsien RY (1998). "The green fluorescent protein". Annual Review of Biochemistry. 67: 509-44.
No comments
Tulis komentar Anda...