Klasifikasi Kanker Paru-Paru
![]() |
Lung carcninoma |
Kanker paru-paru, atau pulmonary carcinoma, merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak pada pria dan wanita, terutama pada para perokok di negara berkembang yang jumlahnya masih terus meningkat. Namun orang yang tidak merokok juga bisa mengalami kanker paru. Risiko kanker paru-paru berkaitan dengan jumlah rokok per hari, lamanya merokok, usia saat pertama kali merokok, dan tipe rokok yang digunakan, semakin tinggi tar dan nikotin maka semakin besar risiko terena kanker pari-paru. Penyebab lain kanker paru-paru yang lebih jarang adalah paparan asbes yang terhirup melalui saluran pernapasan, radon, polycyclic aromatic hydrocarbons, nikel, kromium, dan arsen.
Klasifikasi
Kanker paru-paru tumbuh dan berkembang dari pluripotent stem cell yang melapisi bronkus. Pada pemeriksaan histologi/mikroskopik jaringan, dapat ditemuan sel yang beragam. Hal ini diduga disebabkan karena kanker tersebut berasal dari stem cell yang dapat tumbuh menjadi berbagai macam sel. Kanker paru diklasifikasikan berdasarkan gambaran histologisnya (Vaporciyan, 2010). Klasifikasi ini bermanfaat dalam pemberian terapi dan prognosis penyakit. Kanker paru merupakan suatu carcinoma yang berkembang dari sel epitel. Kanker paru dibagi menjadi 2 berdasarkan ukuran dan penampakan sel maligna yang tampak di bawah pengamatan mikroskop. Untuk tujuan terapi, kanker paru dibagi menjadi 2 jenis yaitu non-small cell lung carcinoma (NSCLC) dan small cell lung carcinoma (SCLC) (Kumar et al., 2013). Secara histologis kanker paru dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
a. Squamous cell carcinoma (kanker sel skuamosa/sel pipih)
b. Small cell carcinoma
c. Adenocarcinoma
- acinar
- papillary
- bronchoalveolar
- mucinous
d. Large cell carcinoma
e. Mixed (gabungan dari beberapa jenis sel yang menyusunnya)
Dari kelima jenis kanker paru-paru di atas, yang paling sering terjadi adalah adenocarcinoma (40%), disusul squamous cell carcinoma (30%), kemudian dilanjutkan small cell carcinoma(20%), dan yang paling jarang adalah large cell carcinoma (Kumar et al., 2005).
Klasifikasi di atas membagi jenis kanker berdasarkan jenis sel yang tumbuh menjadi kanker. Pada beberapa jenis kanker tertentu memiliki karakteristik yang khas dan membedakannya dengan jenis kanker lain. Misalnya squamous cell carcinoma, tumbuh pada bronkus segmental yang lebih proksimal/dekat dengan bronkus utama dan dapat menyebar pada stadium lanjut. Sedangkan adenocarcinoma berasal dari paru-paru bagian tepi dan berukuran kecil sehingga dapat dilakukan reseksi/pengangkatan melalui prosedur bedah (Cassidy, 2002).
Risiko penyebaran tertinggi terjadi pada NSCLC, sekitar 90% penderita mengalami metastasis. Penyebaran terjadi melalui pembuluh limfatik dan dapat mencapai otak, tulang, hati, dan kelenjar adrenal. Pemeriksaan histologis dengan immunostaining dapat membantu menentukan asal sel tumor (Tan & Zender, 2015). Adanya marker seperti Napsin-A, TTF-1, CK7, dan CK20dapat membantu mengkjonfirmasi subtipe kanker paru. SCLC yang berasal dari sel neuroendokrin ditandai dengan adanya CD56, nerual cell adhesion molecule, synaptophysin, atau chromogranin (Horn & Lovly, 2018). Tumor jenis ini paling banyak terjadi pada salauran napas besar, tetapi dapat dijumpai berupa nodul kecil di bagian perifer.
No comments
Tulis komentar Anda...