Header Ads

Header ADS

Aktivitas dan Tingkah Laku

Behavioral Psychology
     Psikologi merupakan ilmu tentang tingkah laku, yang mana aktivitas-aktivitas tersebut merupakan manifestasi dari kehidupan psikis atau jiwa. Dikemukakan oleh Branca (1964), Woodworth dan Marquis (1957), Sartain dkk. (1967), dan Morgan dkk. (1984) bahwa yang dipelajari ataupun diselidiki dalam psikologi ini adalah tingkah laku hewan dan manusia. Namun pada akhirnya hasil dari penlitian ini dikaitkan untuk dapat mengerti tentang keadaan manusia. Dengan demikian maka dalam psikologi itu fokusnya adalah manusia.


     Tingkah laku atau aktivitas dari individu tidak timbul dengan sendirinya, melainkan sebagai akibat dari adanay rangsang atau stimulus yang mengenai individu atau organisme tersebut. Tingkah laku itu merupakan jawaban atau respon atas stimulus yang mengenainya. Selanjtunya diekmukakan oleh Woodworth dan Schlosberg bahwa apa yang ada dalam diri itu yang berperan memberikan respon terhadap stimulus yang dating dari luar, atau apa yang telah dipelajari oleh organisme yang bersangkutan.

     Tingkah laku manusia sendiri dibagi menjadi 2, yaitu tingkah laku reflektif dan non-reflektif. Tingkah laku refelktif merupakan tingkah laku yang terjadi karena atas reaksi secara spontan terhadap stimulus yang mengenai organisme tersebut. Misalnya reaksi mata yang berkedip karena terkena sinar matahari, gerakan lutut yang terjadi jika terkena sentuhan palu, menarik tangan atau jari bila terkena api dan lain sebagainya. Tingkah laku tersebut terjadi dengan sendirinya atau otomatis. Stimulus yang diterima oleh individu tidak sampai ke pusat system saraf atau otak sebagai pusat kesadaran melainkan diteruskan ke bagian tubuh seperti tangan dan kaki.

     Berbeda dengan tingkah laku non-reflektif, tingkah laku ini dikendalikan atau diatur oleh pusat kesadaran atau otak. Stimulus yang diterima diteruskan ke otak sebagai pusat kesadaran kemudain diteruskan ke bagian tubuh lain dan terjadi respon non-refelktif. Proses yang terjadi dalam otak atau pusat kesadaran inilah yang kemudian disebut sebagai proses psikologis (Branca, 1964).

     Pada tingkah laku manusia, tingkah laku psikologis inilah yang dominan, merupakan tingkah laku yang banyak pada manusia, disamping adanya tingkah laku refeltif. Tingkah laku manusia juga saling terintegrasi yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, yang berarti bahwa keseluruhan keadaan individu atau manusia itu terlibat dalam tingkah laku yang bersangkutan, bukan bagian demi bagian. Karena kompleksnya tingkah laku tersebut, maka psikologi ingin memahami hal ini.

No comments

Tulis komentar Anda...

Powered by Blogger.