Sintesis Protein dan Ekpresi Gen
![]() |
| Ekpresi gen melalui proses transkripsi dan translasi untuk menyusun protein fungsional |
Materi genetik suatu organisme tersususn
dari senyawa yang disebut dengan deoxyribonucleic
acid atau asam deoksiribonukleat yang disingkat menjadi DNA. DNA menyimpan semua informasi yang
dibutuhkan untuk mensintesis protein di dalam sel, sehingga fungsi utama dari
DNA atau blueprint genetik adalah
untuk mengkode pembentukan protein sel di dalam sel yang tepat, pada waktu yang
sesuai, dan dalam jumlah yang tepat. Hal ini merupakan tugas yang rumit karena
dalam waktu yang bersamaan sel tresbeut harus menyusun berbagai macam protein yeng berbeda.
Kemampuan DNA untuk menyusun informasi
ditentukan berdasarkan strukturnya. Struktur DNA terdiri dari sekuens nukelotida yang tersusun secara linier.
Setiap nukelotida mengandung 1 dari 4 basa nitrogen yaitu adenine (A), thymine (T),
guanine (G), dan cytosine (C). Susunan atau urutan basa
nukleotida yang tersusun secara linear tersebut mengandung informasi yang
hampir sama dengan urutan alphabet yang membentuk kata. Misalnya, arti dari
sekuens basa ATGGGCCTTAGC berbeda dengan TTTAAGCTTGCC. Sekuens DNA pada
sebagian besar gen menyimpan informasi untuk menyusun urutan asam amino di
dalam polipeptida yang sesuai dengan kode
genetik. Di dalam kode genetik tersebut, 3 sekuens basa nukleotida
menentukan 1 jenis asam amino diantara
20 kemungkinan. Satu atau lebih polipeptida membentuk protein fungsional, dengan
demikian DNA dapat menyimpan informasi untuk menentukan protein yang dihasilkan
oleh suatu organisme.
Pada sel hidup, DNA ddapat ditemukan di
dalam struktur yang disebut kromosom.
DNA pada kromosom manusia sangat panjang, tersusun secara linier, helix ganda,
dan tersusun oleh lebih dari 100 juta basa nukleotida. Di antara untaian
kromosom yang sangat panjang, informasi genetik dibagi menjadi unit fungsional
yang disebut dengan gen. Kromosom
manusia diperkirakan memiliki sekitar 1000 gen yang berbeda.
Ekspresi Gen dan Akses Informasi pada DNA
Untuk
mensintesis protein, sel harus dapat mengakses informasi yang terdapat di dalam
DNA. Proses dalam menggunakan sekuens gen untuk mempengaruhi karakteristik sel
dan organisme disebut dengan ekspresi
gen. Pada tingkat molekuler, informasi yang terdapat di dalam gen diakses
secara bertahap. Ekspresi gen merupakan rangkaian proses penggunaan informasi dari suatu gen untuk sintesis produk fungsional seperti protein dan gen penyandi non-rotein misalnya transfer RNA (tRNA) atau gen RNA berinti kecil snRNA yang mana keduanya merupakan produk RNA fungsional. Langkah pertama yaitu transkripsi, sekuens DNA di dalam gen diduplikasi menjadi sekuens
basa nukelotida yang disebut dengan ribonucleic
acid atau disingkat RNA. Sebagian
besar gen menyandi RNA yang menyimpan informasi untuk sintesis polipeptida
tertentu, RNA ini disebut dengan messenger
RNA (mRNA). Untuk sintesis
polipeptida, sekuens nukleotida yang ditranskripsian menjadi mRNA harus melalui
proses translasi menjadi sekuens asam
amino yang membentuk polipeptida. Setelah polipeptida terbentuk, sekuens
tersebut kemuidan mengalami pelipatan menjadi struktur 3 dimensi. Protein
merupakan unit fungsional yang tersusun dari satu macam polipeptida atau
beberapa jenis polipeptida. Beberapa molekul RNA bukan mRNA sehingga tidak
mengalami proses transalasi menjadi polipeptida.
![]() |
| Transkripsi DNA menjadi RNA, kemudian diterjemahkan menjadi protein melalui proses translasi |
Edit: 21 Feb 2020
Referensi
- Brooker, R. J. 2015. Genetics: Analysis and Principles (Fifth Edition). New York, NY: McGraw-Hill Education.
- Sirri, V., Urcuqui-Inchima, S., Roussel, P., Hernandez-Verdun, D. 2007. Nucleus: the fascinating nuclear body. Histochemistry and Cell Biology. 129 (1): 13 – 31.



No comments
Tulis komentar Anda...