Header Ads

Header ADS

Variasi Genetik dan Perbedaan Perilaku Organisme

Variasi genetik mempengaruhi
perilaku suatu organisme
     Ekspresi gen dapat menyebabkan variasi perilaku pada organisme, misalnya pada sayap kupu-kupu yang berwarna gelap dan terang. Variasi perilaku diantara satu spesies merupakan hal yang umum. Misalnya ada kucing yang memiliki bulu berwarna gelap, dan ada yang memiliki bulu berwarna terang; beberapa bunga berwarna putih sedangkan bunga yang lain dapat berwarna merah, kuning, ungu, dan lain sebagainya. Hal ini merupakan salah satu variasi genetik. Istilah tersebut menjelaskan perbedaan perilaku yang diwariskan dala suatu populasi.

     Pada populasi yang lebih besar dan meliputi area geografis yang lebih luas, variasi genetik dapat sulit untuk dibedakan. Hal tersebut dapat membuat pengamat salah dalam mengidentifikasi 2 organisme yang merupakan satu spesies menjadi spesies yang berbeda. Misalnya pada gambar di samping spesies katak beracun yang mematikan, Dendrobates tinctorius menunjukkan perbedaan yang signifikan pada corak warna kulitnya. Perbedaan karakteristimk yang signifikan di dalam satu spesies disebut dengan morf. Hal ini dapat membuat pengamat salah dalam mengidentifikasi bahwa kedua katak tersebut merupakan spesies yang berbeda.

Contoh variasi kromosom
pada tanaman gandum
     Perbedaan sekuens basa nukelotida pada DNA mendasari variasi genetik diantara beberapa organisme dalam satu spesies. Pada tingkat molekuler, variasi genetik dapat dikaitkan dengan perbedaan tipe modifikasi:
  1. Perbedaan kecil maupun besar dapat terjadi pada sekuens gen. Terjadinya perubahan tersebut dinamakan dengan mutasi gen. Mutasi menyebabkan variasi genetik dimana pada gen tersebut terdapat dua alel atau lebih. Pada banyak kasus, mutasi gen menyebabkan perubahan ekspresi atau fungsi dari protein yang dihasilkan gen.
  2. Perubahan yang lebih besar juga dapat terjadi padastruktur kromosom. Segmen kromosom dapat berubah, hilang, atau berada pada kromosom lain.
  3. Variasi juga dapat terjadi pada jumlah kromosom. Pada beberapa kasus, organisme dapat memiliki kromosom dalam jumlah yang lebih banyak atau lebih sedikit. Pada kasus lain, dapat mewarisi pasangan kromosom yang berlebih.

     Variasi pada sekuens gen menyebabkan variasi genetik diantara organisme dalam satu spesies. Pada akhluk hidup, contoh variasi genetik adalah warna bulu kucing, warna sayap kupu-kupu, corak kulit katak, warna mata, dan lain sebagainya. Variasi kromosom, yaitu perubahan struktur kromosom atau jumlah kromosom (atau keduanya), juga dapat terjadi, akan tetapi perubahan tersebut dapat menyebabkan kelainan. Salah satu contoh perubahan kromosom adalah Down syndrome dimana terjadi pertambahan jumlah kromosom. Sebagai perbandingan, variasi kromosom pada tumbuhan merupakan hal yang umum terjadi dan dapat membuat tumbuhan tersebut memiliki karateristik yang lebih superior, misalnya peningkatan resistensi terhadap penyakit. Penanaman berbagai jenis padi dan gandum misalnya, memliki lebih banyak kromosom dibandingkan dengan spesies liar.


Edit: 25 Feb 2020


Referensi

  • Brooker, R. J. 2015. Genetics: Analysis and Principles (Fifth Edition). New York, NY: McGraw-Hill Education.

No comments

Tulis komentar Anda...

Powered by Blogger.